Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2016

Dianggap Sebarkan Provokasi dan Resahkan Masyarakat, Situs habibrizieq.com Diblokir

Habib Muhammad Rizieq Shihab.   SO - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) meminta seluruh penyelenggara internet memblokir situs habibrizieq.com.  Plt Kepala Humas Kemkominfo, Noor Izza mengatakan, pemblokiran situs tersebut atas permintaan dari lembaga seperti Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). "Iya, benar. Semalam kami sudah mengirimkan notifikasi kepada seluruh penyelenggara internet. Pemblokiran ini atas permintaan dari kolaborasi lembaga terkait," ujarnya kepada Merdeka.com melalui pesan singkat, Minggu, 27 November 2016. Dikatakannya, alasan pemblokiran situs tersebut lantaran menyebarkan pesan-pesan yang dianggap memprovokasi dan berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat. Jika melihat dari alamat websitenya, dugaan sementara situs tersebut adalah milik Habib Rizieq. Namun, Noor tidak mengetahui jelas siapa pemilik alamat website itu. "Saya tidak tahu, apakah situs it...

Demo 2 Desember 2016, MUI Tegaskan GNPF Bukan Bagian dari MUI

Bachtiar Nasir, Ketua GNPF MUI Bersama Habib Rizieq.   SO - MUI mengambil sikap terkait rencana Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI yang akan menggelar aksi pada 2 Desember mendatang. Berikut pernyataan sikap MUI yang tertuang dalam Taushiyah Kebangsaan. Taushiyah Kebangsaan ini ditandatangani oleh Ketua Umum MUI Ma'aruf Amin disampaikan oleh Wasekjen MUI Sholahudin Wahid di kantor MUI, Selasa, 22 November 2016. 1. MUI mengimbau kepada masyarakat agar dalam ikhtiar memperjuangkan musyawarah dengan para saluran lobi, eksekutif, pihak pengambil kebijakan, baik termasuk keamanan dan penegak hukum maupun legislatif serta aparat menyampaikan pernyataan pendapat melalui pers dan media komunikasi lainnya karena hal tersebut dinilai lebih efektif dan memberikan citra positif bagi pendidikan demokrasi di Indonesia.  2. Apabila terpaksa hendak melakukan demonstrasi, MUI mengimbau agar dilakukan dengan sopan, tertib, damai, akhlaqul karimah, serta mematuhi perat...

PBNU Minta Presiden Bubarkan Pesantren dan Ormas yang Ajarkan Paham Bertentangan Dengan Pilar Kebangsaan

Presiden Jokowi dan Said Aqil Siraj Memberikan Keterangan Pers.   SO - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membubarkan pesantren dan ormas yang mengajarkan paham radikalisme. Ajaran yang mereka buat bertentangan dengan pilar kebangsaan. "Oleh karena itu bapak Presiden, organisasi yang jelas-jelas bertentangan dengan 4 pilar. bubarkan Pak! Bubarkan saja! atas nama Islam kek, atas nama Kristen kek, yang bertentangan dengan 4 pilar mohon, NU mohon agar pemerintah membubarkan organisasi itu," ujar Said di acara pembukaan Kongres XVII Muslimat Nahdlatul Ulama, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis, 24 November 2016. Said mengatakan ada pesantren-pesantren yang mengajarkan radikalisme. Salah satunya di wilayah Jabar dan Jakarta. Dia mengatakan, apa yang diajarkan oleh pesantren radikal itu sering kali bertentangan dengan ideologi Pancasila bahkan menyimpang dari ajaran Agama Islam. "...

Kapolri Ungkap Indikasi Makar Demo 2 Desember 2016

Kapolri Jenderal Tito Karnavian Dalam Suatu Wawancara Dengan Wartawan.   SO -  Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot bertemu membahas rencana aksi 25 November dan 2 Desember. Keduanya memberi arahan kepada seluruh pejabat Polri dan TNI melalui video conference membicarakan langkah penanganan aksi yang diduga bakal mengancam keutuhan NKRI. Kapolri mengatakan, mengenai rencana aksi demonstrasi yang disebut akan menutup jalan. Menurut Tito, jika ada demo lagi maka aksi itu diduga punya agenda makar. "Kalau masih terjadi demo, apalagi menutup jalan. Saya yakin masyarakat semua cerdas, dan saya dapat informasi ini bukan lagi pada proses hukum lagi," ujar Tito dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel, Senin, 21 November 2016. Tito mengatakan pihaknya mendapatkan informasi ada upaya dan rapat-rapat khusus yang dilakukan oleh pihak tertentu. Ada indikasi agenda politik lain. "Dan agenda politik lain itu di antaranya mela...

Kapolda Metro Jaya Ingatkan Warga Waspada Terhadap Gerakan Inkonstitusional

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan.   SO - Polda Metro Jaya menggelar Apel Besar Kebhinekaan Cinta Damai di Lapangan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu, 19 November 2016. Dalam apel tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengatakan, ada sejumlah pihak yang ingin membelokkan ideologi Pancasila. Kapolda menegaskan, belakangan ada pihak-pihak yang menginginkan ideologi Indonesia berubah dengan ideologi lain. "Ini tentunya harus diwaspadai dan jangan sampai terjadi," kata Iriawan, sebagaimana dilansir beritasatu.com, Sabtu, 19 November 2016. Dia menilai, perang di era sekarang bukan menggunakan senjata, tapi perang cuci otak untuk membelokkan ideologi. "Kita harus waspada. Warga harus bertindak nyata menghadapi gerakan inkonstitusional. Kita harus memastikan kebhinekaan tetap terjaga," katanya. Kapolda mengatakan, Apel Besar Kebhinekaan Cinta Damai merupakan bentuk respon perkembangan situasi lingkungan baik regional...

Golkar Tegaskan Tetap Komit Dukung Ahok

Setya Novanto.   SO - Dukungan kepada Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama, kembali ditegaskan di dalam pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Minggu, 20 November 2016. Dijumpai usai menggelar pertemuan tertutup, Novanto yang didampingi Sekjen Partai Golkar Idrus Marham dan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyatakan, partainya dan PDI-P tidak akan memengaruhi proses hukum yang tengah dijalani Ahok. "Semua, kami komitmen mendukung Saudara Ahok. Segala sesuatu masalah hukum, kami serahkan ke pihak yang berwenang," ujar Novanto, sebagaimana dilansir kompas.com. Seperti diketahui, Ahok kini berstatus tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. Dugaan itu terjadi ketika Ahok menyampaikan sosialisasi program kerja saat masih menjabat sebagai gubernur di Kepulauan Seribu, beberapa waktu lalu. Sejumlah ormas keagamaan pun telah berunjuk rasa menyikapi duga...

Demo 25 November Digeser, Jubir GNPF MUI Sebut Demonstrasi 2 Desember Bukan Unjuk Rasa Biasa

Tempat Pendaftaran Demo Aksi Bela Islam Jilid III.   SO - Rapat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF) MUI telah melahirkan keputusan yakni membatalkan aksi yang akan dilakukan pada 25 November 2016. Sebagai gantinya, umat Islam akan tetap melakukan aksi di 2 Desember 2016 yang diberi nama Aksi Bela Islam Jilid III Super Damai.  “Kita bukan tidak bersyukur dengan status Ahok tersangka, kalau Ahok tidak ditahan, kita harus tetap turun. Para ulama minta waktunya jangan di bulan Safar,” kata Ketua GNPF MUI, KH Bachtiar Nasir, Jumat, 18 November 2016 dalam Musyawarah dan konferensi Pers GNPF-MUI pasca ditetapkannya Ahok sbg tersangka.  Sementara itu, juru bicara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI, Munarman menyampaikan Aksi Bela Islam Jilid 3 akan dilaksanakan Jumat 2 Desember 2016 mendatang. Titik kumpul massa, menurut Munarman tidak akan bertempat di Masjid Istiqlal namun Bundaran HI. "Waktu itu (unjuk rasa 4 November) sempit sekali di Istiqlal. Jadi...

Penggalangan Aksi Bela Islam Jilid III Bertemakan NKRI Darurat PKI Hadirkan Petinggi FPI dan Kivlan Zein

Penggalangan Aksi Bela Islam Jilid III Bertemakan NKRI Darurat PKI di di Masjid Jabal Rahmah RS Siti Rahmah Bypass. Bertindak Sebagai Pembicara Kivlan Zein dan Habib Muchsin Al Attas.      SO - Agaknya, dugaan sebagian pihak bahwa demo Aksi Bela Islam Jilid III yang bakal digelar pada Jumat tanggal 25 November 2016, bukan lagi murni soal kasus dugaan penistaan agama, mulai menemukan titik terang.  Pasalnya, penggalangan massa untuk ikut berpartisipasi dalam demo tersebut dilakukan di beberapa daerah. Berkedok Safari Dakwah, ummat Islam diajak untuk ikut demo tersebut dengan alasan "NKRI darurat PKI." Misalnya, Safari Dakwah yang dilaksanakan di empat kota di Sumatera Barat, yaitu Payakumbuh, Solok, Bukittinggi dan Padang. Dari selebaran yang didapat Tim SO, kegiatan yang bertemakan "NKRI Daurat PKI" tersebut dilaksanakan oleh organisasi yang menamakan diri "Forum Masyarakat Minang".  Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Safari Dakwah Persialan ...

SBY "Ngarep" Diundang Presiden Jokowi ke Istana Negara

SBY.   SO - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan, partainya dalam posisi wait and see atau menunggu kabar baik dari Presiden Joko Widodo jika ingin mengundang atau bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pernyataan Roy menanggapi pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Kamis, 17 November 2016. Akhir pekan lalu, Jokowi juga sempat hadir dalam acara partai politik, di antaranya dihadiri petinggi Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional. "Posisinya Pak SBY atau Cikeas wait and see. Menunggu sinyal atau kabar baik. Kami siap kapan saja. TIdak ada rintangan sekecil apapun dari Pak SBY," ujar Roy, saat dihubungi, Jumat, 18 November 2016. Roy mengatakan, sebagai presiden keenam yang menjabat selama dua periode, SBY pasti memiliki saran dan masukan yang bisa diberikan untuk Jokowi. Sebelumnya, kata Roy, SBY juga telah ...

Keutamaan Tasbih Fatimah az-Zahra

Ilustri.   SO - Dinamakan dengan Tasbih Fatimah, karena bacaan yang diajarkan oleh Nabi tersebut berkenaan dengan kejadian yang dialami oleh Fatimah ra. putri Nabi Saw. Bersumber dari HR Bukhari, inilah selengkapnya Tasbih Fatimah az-Zahra tersebut: Telah bercerita kepada kami Badal bin Al Muhabbar telah mengabarkan kepada kami Syu'bah berkata telah mengabarkan kepadaku Al Hakam berkata aku mendengar Ibnu Abi Laila telah bercerita kepada kami 'Ali bahwa Fathimah 'alaihas salam pernah mengeluh tentang apa yang dialaminya karena menumbuk dan menggiling tepung.  Kemudian ia mendapat berita bahwa Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam mendapatkan tawanan, maka ia datangi Beliau sekaligus ia minta seorang pembantu namun Beliau tidak setuju. Kemudian Fathimah menceritakan perkaranya kepada 'Aisyah.  Ketika Rasulullah Shallallahu'alaiwasallam datang, 'Aisyah menceritakannya kepada Beliau. Maka Beliau mendatangi kami berdua saat kami sudah masuk ke te...

Panglima TNI Sebut Demo Susulan Bertujuan Gulingkan RI 1 dan Memecah Belah NKRI

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.   SO - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyerukan kepada seluruh pemuda tanah air untuk menanggalkan ego dalam diri masing-masing. Dia juga mengajak agar selalu ingat akan sejarah perjuangan bangsa serta cegah hasutan hingga adu domba. "Kita harus waspada, ego kita sekarang adalah kita lebih sering menggunakan kata 'aku', bukan 'kita'. Mari kembali ingat sejarah, cegah hasutan, provokasi, dan adu domba!" seru Gatot saat memberi kuliah umum di Balai Sidang UI, Depok, Jawa Barat, Rabu, 16 November 2016. Gatot mengatakan bahwa demo 4 November lalu adalah murni didesain anak bangsa dan berjalan dengan demokratis. Gatot juga menyinggung soal penetapan status gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menjadi tersangka soal kasus dugaan penistaan agama. Jikapun akan terjadi demo susulan, Gatot mengatakan ada unsur dari luar yang membuat kekacauan dan memecah belah NKRI dan akhirnya k...

Kasus Ahok, Kang Said Sebut Demo Susulan Bentuk Tak Menghargai Proses Hukum

Kunjungan Kapolda DKI ke PBNU.  SO - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan, Rabu (16/11) petang, berkunjung ke kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta. Ia menyampaikan keprihatinan terhadap aksi demo 4 November lalu yang semula damai namun berakhir ricuh pada malam harinya. Dikutip dari situs resmi PBNU, nu.or.id, Irjen Pol M Iriawan menjelaskan bagaimana sejumlah oknun pendemo menggunakan bambu runcing dan beberapa alat lainnya untuk melukai polisi. Polisi, katanya, menyadari bahwa ada pihak tertentu yang memang menginginkan aksi demo berujung rusuh. Karenanya, polisi saat itu berusaha hanya bertahan untuk menghindari ketegangan yang kian panas. "Akhirnya banyak sekali anak buah kami yang menjadi korban," tuturnya di hadapan Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, Waktum PBNU H Maksum Mahfudz, Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini, Bendum PBNU H Bina Suhendra, Ketua PBNU Eman Suryaman, dan beberapa pengurus lainnya. Ia secara khusus juga meminta PBNU untuk mendingi...

Pembenci Ahok Gigit Jari, KPU DKI Tegaskan Status Tersangka Tak Batalkan Pencalonan Ahok

Ahok.   SO - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno mengatakan, status tersangka tidak memengaruhi pencalonan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Pencalonan Ahok tetap tidak dibatalkan. "Beliau tidak gugur sebagai calon gubernur, tetap bisa melanjutkan seluruh proses tahapan Pilkada," ujar Sumarno di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, sebagaimana dilansir kompas.com, Rabu, 16 November 2016. Sumarno menuturkan, KPU DKI baru akan membatalkan pencalonan Ahok apabila Ahok telah menjadi terpidana dengan ancaman hukuman minimal lima tahun penjara. Aturan tersebut tercantum dalam Pasal 88 Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah. "Ada beberapa hal yang menyebabkan calon kepala daerah atau calon wakil kepala daerah diberikan sanksi berupa pembatalan, antara lain kalau yang bersangkutan dinyatakan bersalah dan diputus pengadilan dengan ancaman hukuman penjara lima tahun atau lebih," kata S...

Ahok dan Tuduhan Penodaan Agama: Kasus Agama Apa Politik?

Ahok.   SO - Politisi PDI Perjuangan, Hamka Haq menyebut kasus dugaan penistaan agama Gubernur non-aktif DKI, Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) sudah dipolitisir pihak tertentu. Hamka melihat reaksi Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam perkara tersebut. Dikutip dari merdeka.com, Hamka menganalisa ketua MUI saat ini adalah mantan anggota pertimbangan presiden era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Lalu, juru bicara (jubir) MUI sekarang dari PPP. Menurut Hamka, jika tuntutan MUI terkait penistaan agama oleh Ahok murni memperjuangkan harkat dan martabat Islam seharusnya diselesaikan secara Islami. Hamka berpendapat, dalam Alquran sendiri sudah termaktub solusi ketika dihadapkan dengan penista Islam. "Kalau memang dia persoalkan agama, saya mau memperlihatkan ada dua cara menyelesaikannya," ujar Guru Besar Ilmu Tafsir UIN Alauddin, Makassar dan Baitul Muslimin itu. Hamka sampaikan ini dalam diskusi dengan topik 'Ahok dan Tuduhan Penodaan Agama: Kasus Agama Apa...