Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2017

Dari Hotel Mewah Sekjen FUI Muhammad Al-Khaththath "Digelandang" Polisi ke Mako Brimob

Sekjen FUI Muhammad Al-Khaththath.   SO - Polda Metro Jaya menangkap Sekjen FUI Muhammad Al-Khaththath atas tuduhan permufakatan makar jumat dini hari di sebuah hotel mewah di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.  "Yang bersangkutan ditangkap di Hotel Kempinski. Diduga mereka mau menggerakan di luar aksi 313," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, hari ini.  Polisi hingga kini masih mengejar seorang rekan Al-Khaththath bernama Andry. Selain Al-Khathath, ada 3 orang lainnya yang ikut ditangkap di berbagai tempat. "Terpisah, ada yang jam 1, jam 2 ada yang jam 3," papar Argo.  Saat ini, Al-Khaththath belum menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Kepala Dua, Depok. "Masih nunggu pengacara," ungkap Argo. Selain Al-Khaththath, polisi juga mengamankan beberapa orang lainnya. Namun, polisi belum mau menyebutkan alasan penangkapan tersebut. "Ada lima orang yang diamankan," ujar Argo. Menurutnya, kelima orang tersebut, ditangkap...

Demi Pembenaran, Ahmad Alhabsyi Sebut Keluarga Nabi Muhammad SAW Pun Tak Lepas dari Masalah

SO - Mediasi Ustaz Ahmad Alhabsyi dan Putri Aisah Aminah telah berakhir. Pengadilan menyatakan bahwa hasil mediasi Alhabsyi-Putri gagal, sehingga sidang akan dilanjutkan ke pokok perkara. Usai sidang, Ustaz Ahmad Alhabsyi mengaku masih ingin mempertahankan rumah tangganya dengan Putri. Namun, sang istri justru tetap pada keputusannya menggugat cerai. "Saya tetap pada prinsip pertama, tidak ingin menceraikan istri saya dan tetap ingin mempertahankan pernikahan ini dengan berbagai pertimbangan. Saya mengajarkan kepada istri saya untuk tidak pikirkan hati, pikirkan anak-anak dulu,"‎ ujar Ustaz Ahmad Alhabsyi di Pengadilan Agama Jakarta Timur, Rabu (29/3/2017). Dai 36 tahun itu menganggap masalah rumah tangganya sebagai ujian. Ustaz Alhabsyi juga menyebut masalah rumah tangga tidak cuma dihadapi dirinya saja. Bahkan Nabi Muhammad yang merupakan manusia paling mulia, tak lepas dari masalah rumah tangga. "Yang perlu kita ingat, tidak ada keluarga mana pun yang tidak ...

Penolak Salatkan Jenazah Sama Saja Dengan PKI

SO - Terkait maraknya masjid di DKI Jakarta yang memasang spanduk dan banner tidak akan mengurus dan men-salati jenazah pendukung Ahok-Djarot mendapat tanggapan beragam dari berbagai pihak, ada yang pro, ada pula yang kontra.  KH Nuril Arifin atau yang akrab disapa Gus Nuril menegaskan, oknum-oknum yang menggembor-gemborkan PKI bangkit justru mereka sendiri. Pasalnya PKI itu anti agama seperti melarang salat dan lain-lain. "Nah masyarakat Jakarta yang gembor-gembor anti PKI sekarang nyata-nyata telah menjadi PKI itu sendiri, yaitu melarang dan menolak mensalati Jenazah. Mari waspadai PKI sudah masuk sekitar Masjid Jakarta," ungkapnya dalam suatu kesempatan. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sendiri mengajak umat beragama untuk menjadikan rumah ibadah sebagai tempat saling merekatkan persaudaraan dan memperkokoh rasa kemanusiaan. Ajakan ini disampaikan Menag sehubungan adanya rumah ibadah yang memasang spanduk bertuliskan "Masjid ini tidak menshala...

Ajakan Tak Salatkan Jenazah Pendukung Ahok Mirip Ajaran Khawarij

SO - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah 1998-2005, Ahmad Syafii Maarif mengaku resah dengan beredarnya spanduk yang berisi ancaman tidak menyalatkan jenazah yang semasa hidupnya memilih calon gubernur penista agama. Menurutnya, ajakan untuk tidak menyalatkan jenazah pendukung penista agama adalah ajaran masa lalu yang bersifat primitif dan berbahaya jika dipelihara.  “Itu cara primitif, orang yang tidak percaya diri. Menurut saya ini pandangan sempit dan sangat berbahaya,” katanya, dalam program acara salah satu TV Swasta, beberapa waktu lalu. Buya Syafii menceritakan bahwa ajakan untuk tidak menyalatkan jenazah pernah terjadi pada abad ke-7 masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib. Ketika itu kelompok Khawarij yang keluar dari Ali bin Abi Thalib merumuskan teologi kebenaran tunggal dan mencetuskan bahwa penganut di luar mereka adalah salah. Jika kemudian ajaran itu hari ini muncul kembali, kata Buya, hal tersebut merupakan cara tak beradab dan merusak cit...

Kapolri Bantah Penghentian Kasus Bachtiar Nasir

SO - Beredar informasi soal penghentian penyidikan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menyeret Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Bachtiar Nasir. Munculnya kabar itu berawal dari sebuah video ceramah Bachtiar Nasir. Dalam video itu, Bachtiar mengaku telah menemui Tito dan menyebut semua kasus ditutup. Berikut kutipan pernyataan Bachtiar dalam video ceramahnya: "Oh iya, berita gembiaranya, kemarin saya sama Pak kapitra berdialog dengan Pak Kapolri lebih dari 2,5 jam dari hati ke hati. Berita gembiaranya insya Allah semua kasus ditutup. Ya, semuanya. Jadi insya Allah. Ya Ahok enggak bisa ditawar, itu harga mati. Al-Maidah 51 enggak bisa ditawar. Lalu apa bargainingnya ustaz? Bargainingnya, ayo energi 212 kita bangun untuk indonesia yang secara positif. Ayo kita bangun dari Indonesia yang damai dari kedamaian." Kepala Kepolisian RI Tito Karnavian membantah soal adanya penghentian kasus Bachtiar Nasir. ...

Bertemu Ganjar Pranowo dan Djarot Saiful Hidayat, Gus Mus Ajak Lawan Hoax dan Fitnah

SO - Kiai Haji Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus menyatakan berita bohong (hoax) dan fitnah yang marak di berbagai media sosial, harus dilawan.  Saat menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Kabupaten Rembang, Jumat malam 3 Maret 2017, Gus Mus menyatakan fenomena negatif ini harus dilawan. Ulama karismatik tersebut mengaku prihatin atas merebaknya hoax. Gus Mus mengaku beberapa kali menjadi sasaran dari berita bohong.  "Gambar-gambar saya ada di mana-mana disertai tulisan yang bukan omongan saya, yang kenal saya pasti tahu bahwa itu bukan saya," tutur dia. Gus Mus berujar, masyarakat yang menolak hoax secara tidak sadar justru ikut menyebarkannya ke masyarakat luas. "Kadang kita ikut menyebarkan tanpa sengaja, ikut 'meretweet' disertai pertanyaan 'ini hoax tidak ya?', padahal itu sudah menyebarkan," tutur dia. Ole...

Raja Salman Berpesan Toleransi di Indonesia Harus Dijaga dan Kelompok Intoleran Harus Dihentikan

Tokoh Lintas Agama.   SO - Raja Arab Saudi Sri Baginda Khadimul Haraman Al-Syarifain Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud memuji toleransi beragama di Indonesia. Pernyataan itu disampaikan Raja Salman saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu para tokoh lintas agama di Hotel Raffles, Jakarta, Jumat, 3 Maret 2017. “Raja Salman antara lain, memuji kehidupan beragama di Indonesia. Umat beragama yang hidup berdampingan dalam suasana damai bisa memperkuat nilai-nilai toleransi di antara masyarakat Indonesia,” kata Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Bey Machmudin usai menghadiri pertemuan itu. Hadir pula, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menteri Sekrataris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Dia mengatakan, pada pertemuan itu, Presiden Jokowi memberikan pidato pembukaan, dilanjutkan Raja Salman. “Pres...

Tak Masuk Daftar Ulama yang Diundang Bertemu Raja Salman di Istana Merdeka, Kabarnya Rizieq Shihab Jatuh Sakit

SO - Puluhan tokoh agama bertemu dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud. Pertemuan yang diinisiasi pemerintah itu rencananya dihelat di Istana Merdeka. Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Rabu, 1 Maret 2017, Raja Salman dijadwalkan mengikuti pertemuan dengan para ulama Indonesia, Kamis, 2 Maret 2017. Dan pada Jumat, 3 Maret 2017, Raja Salman akan bertemu dengan tokoh lintas agama. ‎Pertemuan Raja Salman dengan para ulama Islam Indonesia juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja. Imam Besar Mesjid Istiqlal,‎ Nasaruddin Umar mengatakan ‎pertemuan tadi bersifat silaturahim. Dalam pertemuan singkat itu, KH Ma'ruf Amin selaku Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan sambutan. "Tadi silaturahim Raja Salman dengan tokoh-tokoh, ulama. Tadi yang berbicara Kyai Maruf Amin menyampaikan selamat datang atas nama ulama, kemudian dari Muhammadiyah dan Habib Lutfi," kata Nasruddin saat ditemui usai pertemuan di...

What? Raja Salman Bertemu Ormas Islam Bahas Isu Radikalisme

Ahok Bersalaman Dengan Raja Salman.  SO - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Helmy Faishal Zaini mengapresiasi rencana pertemuan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dengan organisasi kemasyarakatan Islam. Sebagai bentuk apresiasi itu, pihaknya memasang baliho besar di depan kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU. "Salah satu bentuk kegembiraan kami menyambut kedatangan Raja Salman, di depan gedung PBNU terpampang besar baliho selamat datang," kata Helmy, saat dihubungi Tempo, Rabu, 1 Maret 2017. Menurut Helmy, dalam lawatannya ke Indonesia kali ini akan ada pembicaraan khusus antara Raja Salman dan PBNU, yaitu kesepakatan untuk menjaga perdamaian dunia. “Terutama mengantisipasi gerakan radikalisme global,” kata Helmy. Seluruh elemen masyarakat, Helmy mengatakan berkewajiban menjaga hubungan yang harmonis antara Republik Indonesia dan Kerajaan Saudi Arabia. Terlebih bagi umat Islam. Ia menambahkan, Raja Salman adalah Khadimul haramain yang ...