Skip to main content

SBY Akui Ada Pembicaraan Telepon dengan Ma'ruf Amin

SBY Akui Ada Pembicaraan Telepon dengan Ma'ruf Amin

SO - Mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membenarkan bahwa dirinya memang pernah melakukan pembicaraan telepon dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin, namun isinya bukan seperti yang disebutkan tim penasihat hukum Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Dalam jumpa pers di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2), SBY mengatakan pembicaraan telepon itu dilakukan tidak secara langsung, melainkan menggunakan telepon seluler milik seorang staf yang berada di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Pembicaraan yang dilakukan hanya seputar pertemuan PBNU dengan pasangan calon gubernur/wakil gubernur Agus Harimurti Yudhoyono, putra sulung SBY, dengan Sylviana Murni tanggal 7 Oktober 2016.

"Ada staf yang di sana dengan handphone yang bersangkutan menyambungkan percakapan saya dengan Pak Ma'ruf Amin yang kaitannya seputar pertemuan itu," kata SBY.

"Yang saya tahu tema dari pertemuan itu Agus-Sylvi memohon doa restu, mohon nasihat agar perjuangannya dalam Pilkada Jakarta berhasil."

"Jadi percakapan itu ada," kata SBY, sambil menambahkan pembicaraan juga membahas masalah Islam dan isu-isu dunia.

Usai sidang penistaan agama dengan Ahok sebagai terdakwa Selasa (31/1) malam kemarin, penasihat hukum Ahok mengatakan ada telepon SBY ke ketua MUI yang intinya adalah: 1. meminta ketua MUI bertemu dengan Agus-Sylvi dan 2. meminta ketua MUI mengeluarkan fatwa tentang penistaan agama oleh Ahok.

Pembicaraan telepon itu disebutkan terjadi pada 6 Oktober 2016.

Baca juga: Kubu Basuki Klaim Punya Bukti Telepon SBY dan Ketua MUI

Tentang hal tersebut, SBY mengatakan agar kubu Ahok bertanya langsung ke ketua MUI.

"Saya tidak ingin berpanjang lebar di situ. Kalau dibangun opini kalau gara-gara percakapan saya dengan Pak Ma'ruf Amin, gara-gara pertemuan Agus-Sylvi dengan PBNU dan PP Muhammadiyah maka pendapat keagamaan yang dikeluarkan MUI seperti itu, tanyakan saja kepada MUI," kata SBY.

"Saya kira mudah sekali untuk mengeceknya. Daripada saya nanti defensive tanyakan saja langsung apakah sekali lagi Majelis Ulama Indonesia dalam pendapat keagamaan didikte oleh yang namanya SBY atau siapa pun."

Dalam persidangan kemarin, sebetulnya Ahok dan pengacaranya juga tegas bertanya kepada Ma'ruf yang hadir sebagai saksi apakah benar ada permintaan SBY via telepon untuk mengeluarkan fatwa tersebut. Ma'ruf menjawab tidak. (beritasatu)

Comments

Popular posts from this blog

Talk Show Literasi Keuangan FIFGROUP: OJK Apresiasi Langkah untuk Optimalkan Pembiayaan Dengan Cerdas dan Bijak

SO, JAKARTA,-Industri jasa keuangan memiliki peran penting dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.  Namun, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tidak hanya bergantung pada peran sektor keuangan itu sendiri, tetapi juga pada pemahaman dan kesiapan finansial masyarakat yang menjadi bagian penting dari ekosistem yang berjalan. Hasil dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 menunjukkan perkembangan positif, dengan indeks literasi keuangan Indonesia mencapai 49,68%, meningkat signifikan dari angka 38,03% pada tahun 2019.  Meskipun terdapat peningkatan, masih ada sebagian masyarakat Indonesia yang belum memiliki pemahaman yang memadai mengenai karakteristik dan peraturan berbagai produk serta layanan di sektor jasa keuangan.  Perkembangan pesat dan digitalisasi di industri keuangan telah menciptakan sistem keuangan yang semakin kompleks dan dinamis.  Oleh karena itu, upaya bersama antara pemerintah, lembaga keuangan, organisasi non...

Ketika Hakim Nan Alim Itu Ditangkap KPK di Hotel Esek-esek

MEMALUKAN dan munafik, itulah kata yang pas bagi hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang satu ini. Betapa tidak, sebagai sosok pengawal konstitusi, mestinya dia terdepan dalam bertindak, bertingkah laku, dan berbicara memerangi para pelaku perusak konstitusi di negeri ini.  Salah satu perilaku yang merusak konstitusi itu adalah korupsi. Dia mestinya bekerja keras menjaga konstitusi agar tidak "digerogoti" oleh para koruptor. Sebagaimana fatwanya, koruptor harus dimiskinkan se miskin-miskinnya.  "Maka demi Tuhan langit dan bumi, Sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan.” (QS. Adz-Dzariyaat: 23). Namun apa hendak dikata, ternyata dirinya sendiri ditangkap KPK karena diduga menerima suap dari orang-orang yang ingin mengubah bunyi pasal dalam undang-undang (uji materi UU nomor 41 tahun 2014) agar sesuai dengan keinginan mereka.  Maka, sesuai fatwanya itu, dia harus dimiskinkan se miskin-miskinnya....

Yusman Kasim: Jangan Salah Pilih

Deklarasi dukungan kepada Emzalmi-Desri Ayunda. SO ,_Mantan Wakil Walikota Padang, Yusman Kasim membakar semangat relawan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 1, Emzalmi-Desri Ayunda dan warga yang hadir di Wisma Takana Juo Ulak Karang Kecamatan Padang Utara Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu, 7 Maret 2018. Wisma Takana Juo penuh sesak oleh warga yang hadir untuk mendengarkan orasi politik dari mantan Wakil Walikota Padang periode 2004-2009 ini. Selain itu, orasi politik juga diberikan politisi Partai Nasdem, Masful. Acara tersebut juga dihadiri pengurus Partai Garuda, PPP, dan FKAN Pauh IX Kecamatan Kuranji. "Emzalmi adalah sosok pekerja keras. Ia merintis karir dari nol sampai terakhir menjabat Sekretaris Daerah Kota Padang. Saya kenal betul dengan Emzalmi. Sosok yang amanah, jujur dan memiliki integritas," ujar Yusman Kasim memulai kata sambutan. Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018 mendatang, kata Yusman, Emzalmi mencalonkan ...