Skip to main content

Poster Aksi 212 Beredar, Ada Foto Panglima TNI Disamping Rizieq Shihab, Polisi Akan Lakukan Pengamanan Ketat

Poster Aksi 212 Beredar, Ada Foto Panglima TNI Disamping Rizieq Shihab, Polisi Akan Lakukan Pengamanan Ketat

SO - Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) M Al Khaththath akan menggelar aksi lagi pada 21 Februari 2017. Menurutnya, aksi itu dilakukan untuk mengawal proses hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Kami juga mengimbau kepada seluruh umat untuk bersatu padu pada hari Selasa tanggal 21 Februari 2017 atau Aksi Bela Islam 212 demi tegaknya hukum dan keadilan di Indonesia," kata Al Khaththath di Hotel Sofyan, Jalan Cut Meutiah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Februari 2017.

Dia juga mengatakan mendukung penuh langkah yang dilakukan DPR dalam penggunaan hak angket. Menurutnya, hal itu melanggar peraturan.

"Langkah politik yang dilakukan oleh DPR Rl, dalam menggunakan hak angket berkenaan dengan diaktifkannya kembali oleh Presiden RI, Saudara Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI, yang telah berstatus sebagai tersangka, karena jelas dan nyata kebijakan tersebut merupakan pelanggaran dan pelanggaran Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah," ujarnya.

Sebelumnya, dia mengimbau umat Islam menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada DKI 2017. Dia meminta masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan tanggung jawab.

"Pertama kami mengimbau kepada seluruh umat Islam untuk menggunakan hak pilih dengan penuh tanggung jawab, dan melaksanakan istigfar dan doa bersama untuk memohon kepada Allah SWT agar dimudahkan dan diberi kekuatan untuk memilih pemimpin," ujar Al Khaththath.

Parahnya, di jejaring sosial, beredar poster aksi yang bertajuk Aksi Damai Bela Islam 5 tersebut dan menjadi sorotan netizen. Di poster tersebut, selain terpampang wajah sejumlah ulama seperti Rizieq Shihab, Arifin Ilham dan Abdullah Gymnastiar, terdapat pula Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

'Pencatutan' sosok Gatot tampaknya membuat Pusat Penerangan (Puspen) TNI gerah. Menanggapi beredarnya poster ini, Puspen TNI melontarkan reaksi keras melalui akun resmi Twitter, @Puspen_TNI, Minggu, 19 Februari 2017.

Puspen TNI mengklarifikasi bahwa Panglima TNI tidak ada kaitannya dengan aksi damai tersebut. Dengan kata lain, Puspen TNI menyatakan poster tersebut hoax.

"TNI mengklarifikasi bhwa Panglima TNI sama sekali tdk ada kaitan n hubnya dg gerakan ini a.k.a HOAX," kicau akun @Puspen_TNI.

Kicauan Puspen TNI tersebut mengundang reaksi dari para netizen. Salah satunya komentar dari pengguna akun @AgusPerdanaK.

"Jgn yg menyebar hoax aja min, tp kelompok2 yg menyebarkan paham radikalisme itu. Mereka biang virusnya," cuit akun @AgusPerdanaK.

Cuitan tersebut dibalas oleh akun Puspen TNI. "Kami pasti tdk tinggal diam. Hoax sebelumnya yg pernah beredar, sdh kami temukan pelakunya, dn persiapkan proses hukum," kicau @Puspen_TNI.

Lalu ada pula cuitan @Ad1winat4 yang menilai hukuman diperlukan dari Puspen TNI, bukan cuma klarifikasi. "@Puspen_TNI Klarifikasi terus om, kapan actionnya? Punishment terhadap pelaku penting agar ada efek jera. Rakyat jg tidak suka TNI difitnah," cuit @Ad1winat4.

Lagi-lagi, cuitan tersebut dijawab oleh akun @Puspen_TNI. "@Ad1winat4 orgnya sdh d cari n ktmu oleh pihak yg berkompeten dri TNI, klarifikasi adl slah satu tugas dri @Puspen_TNI#dmmp," kicau @Puspen_TNI.

Sementara itu, Tim Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) menyatakan tidak ikut dalam aksi 21 Februari (212) mendatang. Selain itu, Ketua Dewan Pembina GNPF MUI Habib Rizieq Syihab dan FPI juga dipastikan absen dalam aksi tersebut. Hal itu disampaikan oleh Pengacara GNPF MUI, Kapitra Ampera.

"Dalam aksi 212, 21 Februari 2017 pengurus GNPF tidak ikut aksi. Habib Rizieq selaku Dewan Pembina, termasuk Pak Munarman tidak ikut turun karena itu domainnya umat. Tiga tokoh ini tidak akan ikut aksi kecuali ada kejadian yang tidak kita inginkan," ujar Kapitra yang didampingi oleh Munarman di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (19/2/2017).

"Ini tidak ada FPI ya. FPI dan GNPF MUI secara lembaga tidak ikut ikut dalam aksi ini," lanjutnya.

Kapitra juga menjelaskan, dalam aksi 212 tidak ditunggangi oleh kepentingan bermuatan politik. Aksi tersebut hanya untuk menyampaikan aspirasi.

"Aksi yang dilakukan FUI itu hanya penyampaian aspirasi penegakan hukum tidak ada agenda politik di situ agar ada Justice for All. Menyampaikan fenomena hukum tidak agenda lain tidak agenda politik ini kegiatan damai," kata Kapitra.

Meski tidak mengikuti aksi, GNPF MUI akan tetap memantau jalannya aksi pada Selasa (21/2) mendatang.

"Kita tentu akan memonitor kalau aksi ini menyampaikan suatu tuntutan agar diperjuangkan oleh lembaga representasi masyarakat yang ada di DPR kita dukung. Kalau di luar itu kita mengimbau dan meminta tidak ada agenda lain di luar itu. Kita tunjukan kita damai dalam aksi," ungkap Kapitra.

Pihak kepolisian telah siap untuk mengamankan aksi tersebut. Polri akan menurunkan 10 ribu lebih personel.

"Polri sudah menyiapkan pengamanannya, kita akan kerahkan 10 ribu lebih personel untuk mengamankan aksi 21 Februari tersebut. Akan kita kawal dan kita jaga," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada detikcom, Minggu (19/2).

Polda Metro Jaya telah menerima surat pemberitahuan dari koordinator aksi terkait rencana demo tersebut, pada Sabtu (18/2) kemarin. Massa rencananya akan melakukan aksi selepas salat subuh.

"Rencananya dari pagi pukul 07.00 WIB mereka sudah bergerak ke depan DPR," imbuhnya. (Sumber: tribunnews/detik.com)

Comments

Popular posts from this blog

Talk Show Literasi Keuangan FIFGROUP: OJK Apresiasi Langkah untuk Optimalkan Pembiayaan Dengan Cerdas dan Bijak

SO, JAKARTA,-Industri jasa keuangan memiliki peran penting dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.  Namun, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tidak hanya bergantung pada peran sektor keuangan itu sendiri, tetapi juga pada pemahaman dan kesiapan finansial masyarakat yang menjadi bagian penting dari ekosistem yang berjalan. Hasil dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 menunjukkan perkembangan positif, dengan indeks literasi keuangan Indonesia mencapai 49,68%, meningkat signifikan dari angka 38,03% pada tahun 2019.  Meskipun terdapat peningkatan, masih ada sebagian masyarakat Indonesia yang belum memiliki pemahaman yang memadai mengenai karakteristik dan peraturan berbagai produk serta layanan di sektor jasa keuangan.  Perkembangan pesat dan digitalisasi di industri keuangan telah menciptakan sistem keuangan yang semakin kompleks dan dinamis.  Oleh karena itu, upaya bersama antara pemerintah, lembaga keuangan, organisasi non...

Ketika Hakim Nan Alim Itu Ditangkap KPK di Hotel Esek-esek

MEMALUKAN dan munafik, itulah kata yang pas bagi hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang satu ini. Betapa tidak, sebagai sosok pengawal konstitusi, mestinya dia terdepan dalam bertindak, bertingkah laku, dan berbicara memerangi para pelaku perusak konstitusi di negeri ini.  Salah satu perilaku yang merusak konstitusi itu adalah korupsi. Dia mestinya bekerja keras menjaga konstitusi agar tidak "digerogoti" oleh para koruptor. Sebagaimana fatwanya, koruptor harus dimiskinkan se miskin-miskinnya.  "Maka demi Tuhan langit dan bumi, Sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan.” (QS. Adz-Dzariyaat: 23). Namun apa hendak dikata, ternyata dirinya sendiri ditangkap KPK karena diduga menerima suap dari orang-orang yang ingin mengubah bunyi pasal dalam undang-undang (uji materi UU nomor 41 tahun 2014) agar sesuai dengan keinginan mereka.  Maka, sesuai fatwanya itu, dia harus dimiskinkan se miskin-miskinnya....

Yusman Kasim: Jangan Salah Pilih

Deklarasi dukungan kepada Emzalmi-Desri Ayunda. SO ,_Mantan Wakil Walikota Padang, Yusman Kasim membakar semangat relawan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 1, Emzalmi-Desri Ayunda dan warga yang hadir di Wisma Takana Juo Ulak Karang Kecamatan Padang Utara Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu, 7 Maret 2018. Wisma Takana Juo penuh sesak oleh warga yang hadir untuk mendengarkan orasi politik dari mantan Wakil Walikota Padang periode 2004-2009 ini. Selain itu, orasi politik juga diberikan politisi Partai Nasdem, Masful. Acara tersebut juga dihadiri pengurus Partai Garuda, PPP, dan FKAN Pauh IX Kecamatan Kuranji. "Emzalmi adalah sosok pekerja keras. Ia merintis karir dari nol sampai terakhir menjabat Sekretaris Daerah Kota Padang. Saya kenal betul dengan Emzalmi. Sosok yang amanah, jujur dan memiliki integritas," ujar Yusman Kasim memulai kata sambutan. Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018 mendatang, kata Yusman, Emzalmi mencalonkan ...