Skip to main content

Ini Penjelasan Kenapa NU Tidak Turun dalam Demo Aksi Bela Islam Jilid II

Ini Penjelasan Kenapa NU Tidak Turun dalam Demo 4 November
Demo Aksi Bela Islam Jilid II. 

SO - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Imam Aziz menjelaskan argumentasi NU yang tidak melibatkan diri dalam demonstrasi pada 4 November 2016. Menurut Imam Aziz, sikap NU terhadap demonstrasi 4 November didasarkan pada pandangan moderat yang menjadi prinsip dasar NU.

Demikian disampaikan H Imam Aziz dalam pertemuan nasional yang diselenggarakan Lakpesdam NU di Hotel Kartika Chandra Jalan Gatot Subroto Kav 18-20, Jakarta, Senin (7/11) siang.

“Kenapa tanggal 4 November 2016 lalu, NU tidak ikut berdemonstrasi. Warganya boleh turun, tetapi tidak boleh membawa atribut NU. Bagaimana memahaminya?” kata Imam Aziz.

Prinsip moderat ini tampak ketika PBNU memberikan hak terhadap nahdliyin untuk mengekspresikan aspirasinya. Namun, NU secara kelembagaan tidak mengambil suara dan sikap seperti ormas lain.

Inilah, kata Imam Aziz, prinsip dasar moderatisme NU. Suara dan sikap moderat NU itu berdiri di atas pijakan keagamaan. Ia mengutip Surah Ali Imran ayat 159. “Fa bimâ rahmatim minallâhi linta lahum. Wa law kunta fazhzhan ghalîzhal qalbi lanfadldlû min haulik. (Hanya dengan rahmat dari Allah, engkau [Nabi Muhammad SAW] menjadi lembut terhadap mereka. Kalau engkau bengis dan keras hati, niscaya mereka akan lari dari sekitarmu).”

Menurutnya, sikap moderat NU didasarkan pada ayat ini. Ayat ini mendorong NU untuk menyelesaikan masalah melalui musyawarah atau dialog.

“Ayat ini cukup lengkap. Prinsip ini yang dipegang oleh NU mulai tingkat pengurus besar, wilayah, cabang, sampai ranting NU.” (Sumber: NU Online)

Comments

Popular posts from this blog

Talk Show Literasi Keuangan FIFGROUP: OJK Apresiasi Langkah untuk Optimalkan Pembiayaan Dengan Cerdas dan Bijak

SO, JAKARTA,-Industri jasa keuangan memiliki peran penting dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.  Namun, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan tidak hanya bergantung pada peran sektor keuangan itu sendiri, tetapi juga pada pemahaman dan kesiapan finansial masyarakat yang menjadi bagian penting dari ekosistem yang berjalan. Hasil dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 menunjukkan perkembangan positif, dengan indeks literasi keuangan Indonesia mencapai 49,68%, meningkat signifikan dari angka 38,03% pada tahun 2019.  Meskipun terdapat peningkatan, masih ada sebagian masyarakat Indonesia yang belum memiliki pemahaman yang memadai mengenai karakteristik dan peraturan berbagai produk serta layanan di sektor jasa keuangan.  Perkembangan pesat dan digitalisasi di industri keuangan telah menciptakan sistem keuangan yang semakin kompleks dan dinamis.  Oleh karena itu, upaya bersama antara pemerintah, lembaga keuangan, organisasi non...

Ketika Hakim Nan Alim Itu Ditangkap KPK di Hotel Esek-esek

MEMALUKAN dan munafik, itulah kata yang pas bagi hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang satu ini. Betapa tidak, sebagai sosok pengawal konstitusi, mestinya dia terdepan dalam bertindak, bertingkah laku, dan berbicara memerangi para pelaku perusak konstitusi di negeri ini.  Salah satu perilaku yang merusak konstitusi itu adalah korupsi. Dia mestinya bekerja keras menjaga konstitusi agar tidak "digerogoti" oleh para koruptor. Sebagaimana fatwanya, koruptor harus dimiskinkan se miskin-miskinnya.  "Maka demi Tuhan langit dan bumi, Sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan.” (QS. Adz-Dzariyaat: 23). Namun apa hendak dikata, ternyata dirinya sendiri ditangkap KPK karena diduga menerima suap dari orang-orang yang ingin mengubah bunyi pasal dalam undang-undang (uji materi UU nomor 41 tahun 2014) agar sesuai dengan keinginan mereka.  Maka, sesuai fatwanya itu, dia harus dimiskinkan se miskin-miskinnya....

Yusman Kasim: Jangan Salah Pilih

Deklarasi dukungan kepada Emzalmi-Desri Ayunda. SO ,_Mantan Wakil Walikota Padang, Yusman Kasim membakar semangat relawan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 1, Emzalmi-Desri Ayunda dan warga yang hadir di Wisma Takana Juo Ulak Karang Kecamatan Padang Utara Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu, 7 Maret 2018. Wisma Takana Juo penuh sesak oleh warga yang hadir untuk mendengarkan orasi politik dari mantan Wakil Walikota Padang periode 2004-2009 ini. Selain itu, orasi politik juga diberikan politisi Partai Nasdem, Masful. Acara tersebut juga dihadiri pengurus Partai Garuda, PPP, dan FKAN Pauh IX Kecamatan Kuranji. "Emzalmi adalah sosok pekerja keras. Ia merintis karir dari nol sampai terakhir menjabat Sekretaris Daerah Kota Padang. Saya kenal betul dengan Emzalmi. Sosok yang amanah, jujur dan memiliki integritas," ujar Yusman Kasim memulai kata sambutan. Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018 mendatang, kata Yusman, Emzalmi mencalonkan ...