Jemput "Paksa" Rizieq, 100 Personel Polisi Gelar Apel di Megamendung

Jemput "Paksa" Rizieq, 100 Personel Polisi Gelar Apel di Megamendung
Rizieq Shihab.  
SO - Sebanyak 100 personel gabungan dari Brimob Polda Jawa Barat dan Kepolisian Sektor Megamendung melaksanakan apel kesiapsiagaan terkait upaya penjemputan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, di Pesantren Alam dan Agrokultural, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Sabtu (11/2/2017).

"Untuk upaya paksa itu, kami belum mendapat informasi langsung. Tetapi, kami di sini sudah melakukan kesiapsiagaan bersama dua peleton Brimob Polda Jabar," ucap Kapolsek Megamendung AKP Adam Muchamad di Mapolsek Megamendung.

Meski begitu, kata Adam, hingga saat ini, pihaknya tidak mengetahui secara pasti keberadaan Rizieq Shihab di pondok pesantren miliknya itu. Namun, untuk mengantisipasi, Polsek Megamendung pun menyiapkan pasukan lengkap dengan peralatan taktis.

"Kalau keberadaannya di sini, kami juga belum dapat informasi lebih lanjut," kata Adam.

Pada Jumat (10/2/2017) malam, sekelompok massa terlihat berjaga-jaga di sepanjang jalan menuju Pondok Pesantren Alam dan Agrokultural Markaz Syariah, milik Rizieq Shihab, di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sampai pukul 23.30 WIB, mereka terlihat terus berdatangan sambil beriringan menggunakan sepeda motor menuju arah pondok pesantren tersebut.

Namun, hingga Sabtu (11/2/2017) pukul 06.00 WIB, belum ada tanda-tanda mengenai penjemputan paksa Rizieq Shihab di Megamendung.

Sementara itu, pemimpin Front Pembela Islam, Rizieq Shihab, mengungkapkan bahwa ia siap memenuhi panggilan pemeriksaan dari Polda Jawa Barat.

"Kalau memang saya harus ke Polda jabar, habis acara ini saya siap ke Polda Jabar," kata Rizieq dalam aksi 112 di Masjid Istiqlal, Jakarta, sebagaimana dilansir Kompas.com, Sabtu (11/2/2017).

Rizieq menegaskan bahwa dirinya tidak gentar atas kasus hukum yang menjeratnya di kepolisian. Ia pun meminta umat Islam untuk bisa menahan diri.

Ia mengingatkan, jangan sampai perjuangan yang selama ini sudah dilakukan umat tercederai.

Rizieq sudah dua kali mangkir dari pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan lambang negara, Pancasila, dan pencemaran nama baik. Pada panggilan pertama, Selasa (7/2/2017) lalu, Rizieq tidak hadir dengan alasan kelelahan.

Sementara itu, pada panggilan kedua, Jumat (10/2/2017), Rizieq tidak hadir untuk menjaga Pilkada DKI Jakarta pada 15 Februari 2017 mendatang kondusif.

"Karena menjaga keadaan kondusif yang sudah membaik menyambut Pilkada DKI. Kalau datang, nanti ramai, tidak kondusif se-Indonesia," ujar pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus mengatakan bahwa Rizieq akan dijemput paksa jika tidak hadir pada panggilan kedua di Mapolda Jawa Barat, lebih dari pukul 00.00 WIB.

Namun, hingga pukul 12.20, Yusri mengaku Polda Jabar belum menerbitkan surat penjemputan paksa terhadap Rizieq. (kompas)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Jemput "Paksa" Rizieq, 100 Personel Polisi Gelar Apel di Megamendung"

Post a Comment

Silahkan Komentari Artikel ini

Iklan Atas Artikel

Iklan

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan

Iklan Bawah Artikel

Iklan