Ayo Kak Emma! (Sebuah Surat Terbuka untuk Kak Emma)

Ayo Kak Emma! (Sebuah Surat Terbuka untuk Kak Emma)
ASSALAMU'ALAIKUM Kak Emma,

Saya tulis surat ini bukan untuk apa-apa Kak Emma, saya takut Kak Emma kenapa-kenapa. Karena sejak namamu disebut-sebut Firza, taka da satupun mereka yang menanyakan kau dimana? Maafkanlah mereka Kak, jangankan untuk menanyakan kabar dan posisimu, untuk menanyakan kau siapapun udah tak peduli mereka. Biarlah Kak mereka kan lagi sibuk-sibuknya Pilkada. Kalau sempat dan dikaruniai keberanian Kak, biar kuhajar mereka, biar kubombardir mereka sampai minta-minta ampun Kak. Jangankan cuma bombardier dua hari Kak, saya gempur habis mereka berharihari, kalo perlu sampe kemaren Kak. Sudah keterlaluan mereka ini Kak.

Kak Emma, lewat surat ini saya mau kasih kabar tentang Firza, lewat pengacaranya si Arupalaka, sudah ngaku dia kalo itu benar suaranya Kak. Setress dia Kak Emma, Setress dia Kak Emma. Ya gimana nggak stress Kak, sudah tau punya firasat buruk sama Habib Gak Jelas itu, masih juga mau dimainin sampe kirim-kirim foto macam begitu Kak. Duhhhh Kak saking stress nya dia sampe bingung mana yang benar antara “ada dia janji mau nikah” atau “Janji dia mau nikah ada.” Saya kasih tau dia Kak, “eh untung kau gak hapus chatmu sama Habib itu Kak, kalo nggak kau sakit sendiri kan akhirnya? Saya gituin (maksudnya bukan saya gituin di “kandang kambing” atau “kandang sapi” Kak, jangan salah sangka). Eh tapi ngomong-ngomong, bukan kau Anoymous itu Kak? Jangan sampe kau pula yang bocorkan semua ini Kak. Saya curiga karena suaramu bicara dengan Firza ndak ada Kak, mungkin terhapus atau karena pake aplikasi yang bikin suaramu tidak bisa direkam, canggih juga kau Kak. Tapi kalaupun Anonymous itu kau, jelek betul gambar tudungmu itu, ada model terbaru kali Kak.

Kak Emma yang masih Anonim, kasian perempuan bangsa ini dibikin Habib Gak Jelas itu Kak, sudahlah Firza digituin, si Habib malah cuek bilang ke media kalo dia sudah tidak pegang HaPe sejak November 2016. Gak jelas kan dia Kak? Artinya kan si Habib itu lebih takut isi HaPenya di bulan November dan setelahnya terbongkar, daripada chattingan sama Firza. Dia korbankan lah Firza Kak Emma, dia bilang HaPenya dipegang isterinya, jadi mungkin nanti dia akan bilang “ya Firza tidak tau waktu itu yang balas sebenarnya Isteri saya.” Firza nanti oleh publik akan dicap “Janda Gatel” yang ngejar-ngejar dia, Firza coba hancurkan gerakan Islam yang sudah hampir meraih kemenangan. Emang jahiliyah Habib Rizieq ini Kak, kalua perlu semua perempuan dia korbankan, saya gak bisa bayangkan bagaimana perasaan Firza dan Isteri Habib saat ini Kak Emma.

Kak Emma yang tanpa suara, Gak ngerti lagi saya Kak. Kalau saya jadi isterinya atau Firza, saya bersatu bekerjasama hajar orang satu ini, bombardier dari satu perempuan saja dia minta ampun, apalagi kalua bombardier dari dua perempuan, minta kawin lagi kali dia Kak Emma. Gayanya aja sok jagoan Kak, tapi begitu kena masalah, yang pegang HaPe isteri kata dia. Saya coba telusuri tapi yang tau pasti kan mereka berdua Kak, atau Kak Emma juga tau? Kalau tau, kasih kode lah Kak Emma, kalo kak Emma yang ngomong kasih kode ke saya boleh, tapi kalo dia yang ngomong, pinter-pinter dia kali kak Emma. Emang Habib Riziek OK seperti kata Firza.

Semoga Kak Emma masih mau baca surat ini, rindu semua orang Indonesia sama Kau Kak. Kasian Firza Kak, sedih saya liat lagi foto-foto yang dia kirim ke Habib itu. Mau muntah saya hasil chattingan Habib itu, mungkin separuh otaknya bokep semua yah Kak? Atau mungkin HaPe dia isinya bokep semua, sambil nunggu waktunya ceramah, nonton dulu dia mungkin Kak. Ada juga orang yang mau percaya sama dia Kak? Kak Emma juga? Pasti nda kan? Makanya Firza telepon Kakak? Ngakulah Kak, tega kau perempuan bangsamu di beginikan Kak? Ayolah Kak Emma.

Baidewei gila juga si Habib itu yah Kak? Sudahlah dikasih kena bagian itunya oleh si Firza, bayangkan kan Kak, dari kemaren sampe subuh Kak, jawabannya apa coba Kak? “saya lawan, saya gak peduli, saya stress, saya ngedrop, saya hampir gila” lahhh Cyinnn kok dia yang ngamuk, kemasukan jin kali, gak mikir apa seluruh Ummat dan rakyat bangsa ini lebih ngedrop gara-gara kelakuan dia. Udah gitu kegeeran mau jadi Imam Besar Umat Islam. Emang situ OK? Lebih gak habis pikir dia kok bisa punya nyali tampil kemana-mana yah Kak Emma? Saya curiga dia bilang HaPe dia hilang sejak awal November 2016 itu karena ada pembicaraan dengan orang-orang penting Kak. Iya Kak Emma.

Ayolah Kak Emma, kaluah gak ingat agama dan hukum Kak, entah apalah yang terjadi sama dia kalau sampe berani lewat depan rumah aku Kak. Jangankan sehelai rambut yang jatuh, semua bulunya saya cukur, saya pisahkan jeroan sama dagingnya, saya goreng empat kali dikualitanpa proses itu gak mungkin saya makan ayam Kak (Buat Rijikers: udah mau marah yahhh tadi, belajarlah menahan diri saudaraku). Untungya Kak, Tuhan YME mendahului memperlihatkan kekuasaanNYA. Sepandai-pandai orang curhat, Yang HOAX pasti akan terungkap. Tapi Kak Emma, yang lebih gila kupikir, mereka yang kasih kepercayaan ke Habib untuk melakukan semua ini. Teganya hati ummat Islam diaduk-aduk, organisasi Islam diadu, umat dengan ulama diadu, agama lain dimaki-maki, pemerintah dan simbol negara dihina-hina. Keren kalilah mereka pikir, macam tingkah anak kecil aku litany Kak.

Sedih sebenarnya Kak, mana sekarang Kak Emma ikut-ikutan pake tudung pula,. Apa mereka tidak pikir, ada kelompok yang tepuk tangan gara-gara Rijik kegeeran jadi Imam Besar Umat Islam? Ada orang yang rela menukar perasaan jutaan orang cuma untuk secuil nafsu berkuasa Kak. Yang paling bahaya, ada pihak yang sudah mimpi Mesir dan Arab Spring akan terjadi di Indonesia, lalu dengan mudahnya mereka ambil alih kekuasaan dan menyatakan baiat dengan Khilafah sedunia. Lebih canggihlah kupikir gerakan Udin dan Agus sedunia dibanding teroris-teroris ini Kak. Mereka lupa kalau disini masih ada NU dan Muhammadiyah yang tidak ada disana. Mereka juga lupa yang jatuh di Arab Spring itu adalah rejim otoriter yang sudah berkuasa puluhan tahun. Disini gak ada lagi rejim otoriter, jangankan menyadap, untuk hukum orang yang jelas menghina dia pun, Jokowi gak tega. Sabar betul kupikir Jokowi ini Kak Emma, dari mulai kampanye dituduh Komunis, Neolib, Anak Aidit, sekarang dituduh pula jadi petani karet yang suka menyadap-nyadap. Untung gak ada yang berani nuduh dia Presiden ya Kak? Iya Kak Emma.

Kak Emma pasti nonton, SBY konferensi Pers kan? Lucu yah Kak Emma, ya langsung di bombardier lah sama Netizen, ada akun Twitter loh aku sekarang Kak Emma. Gimana gak di bombardier Kak, baru mulai ribut soal Ahok dibilang mau polisikan Pak Kyiai, itu loh Kak.. Kiyai Ma’Ruf Amin, Ketua MUI Kak. Majelis Ulama Indonesia Kak singkatan MUI itu, yang Live setiap mau lebaran itu loh Kak. Kalau Kak Emma gak paham juga, beli Indomie atau Susu Kak, dibungkusnya ada label Halal kan? Nah itu yang keluarkan logo itu yah MUI itu Kak, aku pun baru tau. Padahal ngurus logo Halal itu mahal loh Kak Emma. Iya Kak Emma.

Kasian lah aku liat Ahok Kak Emma, udah letih betul mukanya kulihat. Gak terasa nangis aku liat videonya minta maaf ke Kyai Ma’ruf. Pasti udah capek betul dia difitnah, kalau kaya orang karena difitnah, pasti orang terkaya di dunialah Ahok sama Jokowi ini sekarang Kak. Kalah Olo yang di Medan itu Kak. Kalau aku pikir, Ahok kan dituduh menista Agama, terus masuk Sidang, pas dia mau buktikan ada skenario dirinya difitnah, salah pula caranya. Tapi bisa dipahami sih Kak, NU yang tidak politis sih gak marah, cuma mengingatkan Ahok. Mareka yang marah gak berhenti ini Kak, kalo nggak NU yang belum jadi anggota (masih merasa NU) juga sama NU yang memang anti Ahok, iya Kak Emma.

Nah hampir lupa saya, tadi kan mau cerita soal Pak SBY, anehlah kupikir Kak mantan kita satu ini. Aku pun ikutlah memborbardier dia Kak, sebel pun dibuatnya. Bukannya bikin rakyat tenang, malah bikin panas. Tak ada kudengar Ahok atau pengacara dia bilang ada rekaman pembicaraan, eh kenapa pula dia minta penjelasan Jokowi. Ingatlah aku waktu Pilpres 2009, dia telpon Pak JK kasih selamat, pas selesai bicara ternyata Live kawan itu di televise Kak. Pasti kak Emma juga ingat kan waktu selesai Pilpres, dia telpon Ketua KPU almarhum. Baru berapa menit, sudah muncul di youtube video dia lagi menelpon. Millenial betul bapak itu yah Kak Emma, kekinian kata anak muda sekarang, mainnya Sosmed. Iya Kak Emma.

Kalau kupikir, miriplah Pak SBY ini sama Firza yah Kak? Main capture-capture kaya orang pacaran. Kalau putus entah apa-apa dia publishnya di Facebook. Untung dia gak tau password Facebook pak Jokowi, “mati Belanda” kalau tau Kak. Terus Kak, dia bilang kalau betul dia nelpon Kyai Ma’ruf itu, tapi bukan soal Fatwa MUI katanya, padahal Pak Kyai bilang “tidak ada dia bicara dengan SBY.” Kasianlah orang tua dibegitukan Kak. Pasti Kak Emma pun marah kalo orang tua Kakak dibegitukan orang. Tapi kenapa orang cuma marah ke Ahok Kak Emma? Tapi ya namanya Ahok udah China, Kristen, nda punya rasa takut, kasar pula. Tapi tontonan mereka Kak Emma tau kan? Kalo bulan puasa sebelum buka, masih belum buka rental DVD sudah siap-siap pinjam Serial Drama Korea, banyak betul kupikir amal artis Korea ini, menemani umat Islam menunggu bedug Maghrib, iya Kak Emma.

Belum capek kan Kak Emma, tentu tak enaklah sembunyi lama-lama yah Kak. Udah macam gajian kau Kak, kalau belum datang ditunggu, pas datang dihabiskan. Becandalah aku Kak Emma. Ini yang lucu lagi Kak Emma, mau ketemu Presiden panjang betul jalannya. Kita yang bukan siapa-siapa saja gampanglah ketemu Jokowi kupikir. Ini sok kasih teka-teki dia Kak, benci aku liatnya, suka betul bikin bangsanya sedih. Sudahlah kita kasih kehormatan jadi Presiden 10 tahun, masih juga carin perhatian. Pantaslah anaknya begitu, dia pikir enak kan tinggal lompat, pasti ada yang nangkap. Pinter-pinternya dia itu Kak Emma. Manalah ada yang berani larang Jokowi kalau mau ketemu SBY? Ketemu Pak Prabowo sudah dua kali dia Kak Emma. Algoritmanya rumit betul Kak Emma, dia pikir Pak Jokowi ini alat analitik Lauhul Mahfuz yang otomiatis memuat data semua sejarah manusia dari awal hingga akhir zaman. Aku pikir tidak ada sulitnya lah sebut nama dua orang yang melarang Pak Jokowi ketemu dia, tapi darimana dia tau dua orang itu yah Kak? Jangan-jangan menyadap pula dia, dulu kan 10 tahun dia berkantor di Istana yah Kak?

Kak Emma, panjang betul lah aku tulis surat ini Kak. Tapi cuma ini yang bisa aku lakukan Kak Emma. Firza stress betul dia Kak, bisa dibayangkan isteri si Habib itu juga lagi stress, apa nanti jawaban dia kalau ditanya, apa saja isi HaPe si Rijik? Pasti sekarang dia butuh perempuan lain untuk curhat Kak Emma. Aku harap Kak Emma bisa mengerti, lebih besar lagi aku berdoa semoga Kak Emma juga berkelamin Perempuan. Sehingga Kak Emma bisa merasakan dan tau kapan waktu yang tepat untuk muncul dan menolong dua perempuan ini, korban mereka ini Kak Emma. Aku rasa semua perempuan di Republik ini akan memaafkan Firza, begitu juga pasti semua merasakan apa yang dirasakan oleh Isteri Rijik hari ini. Belum habislah pintu kesempatan buat Firza menolong ummat Islam Indonesia dari kehancuran yang lebih dalam. Cuma itu jalan Firza untuk perbaiki nama dia Kak Emma.

Bailklah Kak Emma, semoga Surat Terbuka ini disebar banyak orang, supaya sampai juga kau baca. Jaga kesehatanmu Kak Emma, aku harap Kak Emma dalam lindungan Tuhan YME. Sudah takdir Kak Emma jadi pahlawan Ummat dan Bangsa Indonesia. Semoga juga Firza dan Isteri Habib serta seluruh perempuan Indonesia mau baca surat sepanjang ini. Karena aku yakin seyakin-yakinnya, benang kusut bangsa ini membutuhkan uluran tangan perempuan Indonesia, agar jahitannya tak lepas, agar benang-benangnya terjalin dan motif yang beragam terbentuk dengan indah. Jangan ada lagi Rijik-rijik berikutnya yang bisa memutus benang-benang toleransi, jangan ada lagi Rijik-rijik lain yang ingin melunturkan corak-corak kemanusiaan dan menggantinya dengan warna seragam, semoga Rizieq Sihab adalah contoh buruk terakhir pemimpin ummat yang kerjanya hanya menebar kebencian keluar tapi dirinya tak mampu mengendalikan syahwat dari dalam dirinya sendiri.

Ayo Kak Emma, kita ajak bangsa ini, untuk menghajar dan membombardier bahaya laten kebodohan yang hampir menjerumuskan bangsa ini kedalam panasnya permusuhan. Allah sudah melarang kita Kak Emma, jangan percaya para Jin, karena Jin sesungguhnya adalah para penyebar Hoax yang suka memanipulasi kebenaran. Tidak ada itu Post Truth situation, yang ada adalah kebenaran disamarkan oleh para pencuri berita yang dalam Al Quran disebutkan “...dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang (di langit) dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang (nya), dan Kami menjaganya dari tiap-tiap syaitan yang terkutuk, kecuali syaitan yang mencuri-curi (berita) yang dapat didengar (dari malaikat) lalu dia dikejar oleh semburan api yang terang. (Al Hijr 16 - 18).

Aku akhiri disini surat ini Kak Emma, hari Sabtu ini, jangan sampailah aku di bombardier isteri dan anakku karena sibuk nulis surat buat Kak Emma. Tuhan YME bersamamu Kak Emma.

Wassalam

Jakarta, 4 Februari 2017

Direktur INTRANS

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Ayo Kak Emma! (Sebuah Surat Terbuka untuk Kak Emma)"

Post a Comment

Silahkan Komentari Artikel ini

Iklan Atas Artikel

Iklan

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan

Iklan Bawah Artikel

Iklan