PPP Kecam Pembubaran Kebaktian Kebagunan Rohani di Bandung


Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuzy Usai Acara Maulid Nabi Muhammad di Pondok Pesantren Majelis Taklim Al-Barkah, Cijeruk, Kabupaten Bogo
SO - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengecam tindakan pembubaran ibadah Kebaktian Kebagunan Rohani (KKR) di Sabuga, Bandung. PPP mengajak seluruh umat lebih mengedapankan kerukunan ketimbang permusuhan.

Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuzy ditemui usai acara Maulid Nabi Muhammad di Pondok Pesantren Majelis Taklim Al-Barkah, Cijeruk, Kabupaten Bogor menyesalkan adanya penghentian dan pembubaran ibadah umat Kristen di Bandung.

"Kami mengecam dan menyesalkan adanya penghentian dan pembubaran oleh kelompok (Pembela Ahlus Sunnah) yang setelah diidentifikasi adalah kelompok belum establish (mapan). Ini adalah kelompok baru yang tidak dikenal sebelumnya," kata Romi, sebagaimana dilansir beritasatu.com, Minggu, 11 Desember 2016.

Setiap warga negara dilindungi dalam undang-undang dalam kegiatan beribadah. Pancasila dalam sila pertama, kata Romi, merupakan idelogi dasar negara Indonesia. 

"Artinya kelompok tersebut belum paham betul tentang dasar negara kita," katanya.

Romi pun mencermati, banyaknya kelompok radikalisme diidentikan dengan Islam. Ia meluruskan, bahwasannya Islam itu mengajarkan ajaran Islam yang ramah merangkul segala perbedaan.

"Meski bukan negara yang berideologi Islam, tapi sudah jelas Indonesia itu Islami dalam konteks Pancasila yang Islami. Semua agama dijamin untuk mengekpresikan keragamannya. Untuk tidak saling ganggu, intervensi apalagi menista," tambah Romi. (is)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan

Iklan Bawah Artikel

Iklan