Mutiara Dalam Kesulitan

Mutiara Dalam Kesulitan
Ditulis Oleh: Denny Siregar. Sumber: Dennysiregar.com. 
"Sebenarnya apa rahasia dibalik kesulitan ?" Tanya temanku.

Malam ini kami ngopi bersama sesudah lama kami tidak bertemu. Kudengar ia berada dalam situasi yang buruk, kejatuhan ekonomi. Memang ketika orang berada pada fase-fase awal kejatuhan, tidak mudah menyikapi situasinya. Yang paling sulit adalah menerima kenyataan bahwa gaya hidup yang selama ini dipertahankan, terampas.

"Kalau bicara rahasia, pasti banyak.." Kataku. "Dalam memberikan ujian, Tuhan mempunyai sudut pandang yang tidak terbatas, dan kita hanya bisa mengira2 sudut pandang mana yang baik untuk kita.." Kuseruput kopiku. Lebih kental dari biasany, mungkin takaran bubuk kopinya malam ini lebih banyak.

"Tapi ada satu poin penting yang kupelajari ketika kita masuk pada wilayah kesulitan.." Tambahku. "Poin terpenting itu adalah kesulitan menghantam nafsu yang selama ini selalu menjadi ukuran. Bayangkan ketika kita sedang berlimpah secara materi, yang ada dalam diri kita hanyalah nafsu. Kita ingin semakin kaya dari sebelumnya. Itu kepuasan yang tidak ada batasnya..."

Kulanjutkan sambil memainkan secangkir kopi yang tampak sudah dingin. "Dengan kesulitan, Tuhan ingin membantu kita melepaskan baju nafsu. Kita dipaksa merasa terhina, malu, menderita dan banyak lagi. Sampai pada titik akhirnya kita beradaptasi dengan yang awalnya disebut sebagai kesulitan menjadi sesuatu yang biasa. Lihat, betapa banyaknya nafsu yang selama ini membelenggu kita diruntuhkan.."

Hari semakin malam saat kuteruskan pembicaraanku. "Ketika nafsu seseorang turun, seharusnya nilai spiritual naik. Kita menjadi lebih mudah melihat mutiara2 ilmu untuk memenuhi jiwa yang selama ini kosong. Itu insting dasar sebenarnya bagi mereka yang berfikir. Ketika tubuh menjadi tidak stabil, harus ada asupan2 ruhani supaya jiwa menjadi seimbang. Jiwa yang seimbang itulah yang menjadikan kita tetap waras dalam kondisi apapun..."

Temanku menatapku mencoba meresap bagian per bagian kataku. Entah dia mengerti atau tidak, aku hanya menyampaikan. Tingkatan pemahaman seseorang biasanya berkembang ketika dia praktek sesudah teorinya dia dapat.

"Sebenarnya fase kesulitan ini yang paling mudah dalam hidup, " Kataku lagi. "Karena ketika dalam kesulitan tingkat spiritual kita naik sehingga mulut dan hati ini selalu bertasbih berharap dengan menyebut nama-Nya. Yang sulit adalah ketika fase sulit terlewati, dan masuk pada fase makmur kembali. Pada fase itu biasanya seseorang akan kembali menaikkan nafsunya dan menurunkan tingkat spiritualnya.. Biasanya begitu.."

Kuseruput kopi terakhirku, saatnya pulang. "Ketika itu terjadi, dimana nafsu kembali menguasai dan spiritual hilang sama sekali, ketika Tuhan sayang pada hamba-Nya, maka diujilah ia kembali dengan model yang sama, hanya kasusnya berbeda..."

Temanku terus berfikir, akalnya tergelitik dan berusaha untuk memahami. Aku senyum seperti berkaca pada cermin masa laluku. Ketika masih bodoh2nya dalam menyikapi sesuatu.

"Bersabarlah atas urusan dunia. Tersenyumlah, karena rizki telah dibagi dan urusan telah diatur. Seorang mukmin hidup dalam dua hal, yaitu kesulitan dan kemudahan. Dibalik kemudahan ada rasa syukur dan dibalik kesulitan ada kesabaran.." (Imam Ali as)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Mutiara Dalam Kesulitan"

Post a Comment

Silahkan Komentari Artikel ini

Iklan Atas Artikel

Iklan

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan

Iklan Bawah Artikel

Iklan